Daur ulang sampah plastik
Edukasi

Manfaat Daur Ulang Sampah Plastik Untuk Lingkungan

Seiring perkembangan zaman tentu banyak hal yang berubah termasuk produk dan pengemasan. Plastik menjadi salah satu masalah mengingat banyak sampah plastik yang tersebar di berbagai lingkungan [1].

Kebutuhan untuk menjaga lingkungan tetap kondusif juga diperlukan kesadaran dari berbagai pihak, baik masyarakat, perusahaan, hingga pemerintah setempat. Beberapa cara untuk menjaga sampah plastik tetap terkontrol bisa dilakukan pengelolaan yang komplit dari hulu hingga hilir.

Untuk sampah plastik sendiri memang sangat banyak masalah yang perlu dibenahi, seperti cara memisahkan sampah organik, anorganik, hingga B3 yang memang perlu kesadaran masyarakat. Proses pemilahan sampah juga masih minim dilakukan di Indonesia meski menjadi negara kedua yang menyumbang sampah plastik terbanyak setelah Tiongkok [1].

Salah satu contoh gabungan pengusaha dalam menjaga jumlah sampah plastik adalah dengan membentuk Indonesia Plastics Recyclers yang merupakan asosiasi usaha yang mewadahi para pelaku usaha di bidang daur ulang plastik khususnya di Indonesia [2].

Selain mengurangi sampah plastik, salah satu tujuan menghadirkan Indonesian Plastics Recyclers adalah menjadi bagian dari sistem ekonomi melingkar (circular economy) yang memiliki manfaat berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan hidup [2].

Dilansir dari Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.  

Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok [3].

Dampak Buruk Sampah Plastik

Sampah plastik di Indonesia sendiri memang banyak, tercatat juga menjadi negara urutan kedua dengan sampah plastik terbesar setelah Tiongkok. Namun Data Sustainable Waste Indonesia (SWI), kurang dari 10% sampah plastik yang didaur ulang dan lebih dari 50% berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) [4].

Data ini bukan berarti Indonesia memproduksi sampah plastik yang banyak, melainkan karena manajemen sampah plastik yang belum membaik. Sebagai pembanding, Amerika Serikat yang menggunakan plastik hingga 38 juta kilogram per hari mampu melakukan manajemen sampah plastik yang baik sehingga dapat dimaksimalkan [2].

Indonesia sendiri menggunakan 11 juta kilogram plastik per hari namun sampah yang tidak terkelola dengan baik mencapai 9 juta kilogram plastik per hari, berarti hanya ada 2 juta kilogram sampah yang melewati proses manajemen sampah plastik [4].

Banyak dampak buruk yang dihasilkan dari sampah plastik, apalagi yang sudah tersebar di berbagai lokasi seperti laut. Faktanya, biota laut akan menjadi Sumber Daya Alam (SDA) paling terdampak dengan banyaknya penyebaran sampah [4].

Selain itu, kandungan mikroplastik hingga sampah plastik yang sulit terurai menjadi masalah untuk kesehatan ikan yang ditangkap. 

Kandungan sampah plastik yang sulit terurai juga berpotensi merusak rantai makanan seperti plankton yang menjadi organisme terkecil. Data dari National Oceanographic and Atmospheric Administration menyebutkan bahwa jutaan burung dan ikan serta 100.000 mamalia mati akibat sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik [4].

Manfaat Daur Ulang Sampah Plastik

Hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik adalah dengan manajemen plastik yang terukur sekaligus menjaga peredaran plastik. Pemerintah DKI Jakarta sendiri sudah melarang penggunaan kantong plastik untuk kebutuhan berbelanja [1].

Kebijakan ini diikuti oleh Bogor, Banjarmasin, Bekasi, Depok, dan kota-kota lain di Indonesia. Sebagai gantinya kantong belanja yang digunakan berulang kali bisa menjadi alternatif.

Sampah plastik yang didaur ulang juga bisa dilakukan oleh skala masyarakat dengan kreasi seni. Pemanfaatan sampah plastik untuk pembuatan tas dan pot juga bisa diterapkan di bangku pendidikan sejak di Sekolah Dasar (SD), hingga bangku SMA atau perkuliahan [2].

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab yang mana menjadi pemasok sampah plastik untuk produksi dan kemasan. Plastik yang sudah tidak terpakai bisa didaur ulang menjadi biji plastik yang nantinya digunakan kembali untuk bahan-bahan produksi kemasan [3].

Kampanye Daur Ulang Sampah Plastik

Beberapa perusahaan yang melakukan manajemen sampah plastik juga patut diapresiasi guna mengurangi peredaran plastik sekaligus cara tanggung jawab untuk menjaga lingkungan tetap terjaga.

Salah satu kampanye yang dilakukan perusahaan adalah #BijakBerplastik besutan Danone-AQUA juga diwujudkan dengan penggunaan bahan-bahan plastik daur ulang. AQUA menjalankan tiga kegiatan utama dalam pengelolaan sampah botol plastik, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi [6].

AQUA sudah membangun Recycling Business Unit (RBU) yang tersebar di Bali, Lombok, Bandung, dan Tangerang Selatan. Sampah botol plastik bekas jenis Polyethylene Terephthalate (PET) dikumpulkan, disortir, dicacah, dan dicuci menjadi flakes [5]. 

Langkah ini berhasil membuat AQUA mengumpulkan 12.000 ton botol plastik bekas per tahun. Hal tersebut sangat mendukung pengurangan jumlah sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik [5].

Target pada tahun 2025, AQUA berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan daur ulang, bahan yang dipakai ulang dan atau bahan kemasan yang terurai dalam tanah. Saat ini kemasan botol AQUA sudah mengandung bahan daur ulang sampai dengan 25% dan mereka akan meningkatkannya menjadi rata-rata 50% pada 2025 [6].

 

Referensi:

1. https://www.arahenvironmental.com/bagaimana-cara-daur-ulang-plastik/
2. https://www.plasticsrecyclers.id/
3. https://www.rumah.com/panduan-properti/sampah-plastik-masalah-yang-muncul-dan-solusinya-27262
4. https://www.mongabay.co.id/2019/09/10/daur-ulang-sampah-plastik-di-indonesia-rendah/
5. https://www.sehataqua.co.id/bijak-berplastik-aqua-kelola-sampah-botol-plastik-dengan-baik/
6. https://www.sehataqua.co.id/aqua-mengatasi-sampah-plastik-dengan-daur-ulang-botol-plastik/